Bulan datang silih berganti, kini taba waktunya Rhamadan nan suci menghampiri. Kerinduan yang selama ini terpendam pada bulan penuh barokah dan kemuliaan ini akan segera terpenuhi.Allah humma ya...Allah ballighna Ramadhan, ya..Allah sampaikanlah kami memasuki romadhan ini, berilah kami kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci yang penuh rahmah, marghfirah dan kemuliaan ini. Yang menjadi pertanyaan, sudah siapkan kita menyambut datangnya tamu agung, bulan yang mulia ini. Sudahkah kita bersungguh-sungguh menyambut datangnya bulan yang lebih baik dari seribu bulan, benarkah hati kita berbunga-bunga ketika mendengar bulan Ramadhan akan tiba, atau justru hati kita nggrundel, ngomel, jengkel karena merasa aktifitas kita akan terbatas? Dimanakah posisi jiwa anda dalam menyambut datangnya bulan mulia ini?
Rasulullah SAW dan para sahabat adalah contoh yang patut kita tiru dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Setiap kali Ramadhan datang, Beliu Rasulullah SAW menggumpulkan para sahabatnya untuk
memberikan pemahaman yang benar tentang ramadhan. Rasulullah SAW bersabda :" Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini, dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do'a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakan kalian pada para malaikatNya. Maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari kalian. Karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapat rahmat Allah pada bulan ini" [HR. Ath-Thabrani].
Dalam hadits yang diriwayatkan Ath-Thabrani tersebut Rasulullah SAW menjelaskan perbedaan yang sangat jelas antara bulan suci Ramadhan dengan bula-bulan lainnya dalam setahun. Bulan Ramadhan ini adalah bulan keberkahan yang penuh dengan rahmat, ampunan dosa, dan Allah menjanjikan lewat lisan Rasulnya yang memiliki gelar al-amien bahwa do'a-doa hambanya yang beriman akan dikabulkan. Jadi sudah selayaknyalah bagi orang-orang yang jiwanya dipenuhi dengan keimanan menyambut kehadiran bulan yang sangat istimewa ini dengan sepenuh hati, layaknya menyambut kedatangan kekasih hati, bahkan melebihi.
Rasulullah SAW menunjukan kepada para sahabat dan kita semua bagaimana keseriusan beliu dalam menyongsong kedatangn bulan mulia ini. Beliau sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum datangnya
Bulan Ramadhan. Keseriusan beliu Rasulullah SAW dapat kita lihat ketika mulai memasuki bulan Sya'ban, sebagaimana yang disampaikan istri beliau Ummul mu'minin Aisyah radiallahu 'anha. " Saya belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan, sebanya puasa yang beliau lakukan dibulan Sya'ban. Dalam riwayat lain, "Beliau berpuasa dibulan Sya'ban, kecuali sedikit hari (yang beliau tidak berpuasa, red)".[HR. Muslim]. Para sahabatpun tidah kalah bersungguh-sungguhnya dalam menyambut kedatagan tamu agung ini . "Mereka -yakni para sahabat- selalu berdo'a kepada Allah selama 6 [enam] bulan agar mereka dapat berjumpa dengan bulan suci Ramadhan".
Dalam rangka menyambut bulan mulia ini dibutuhkan keimanan yang kuat menggapai ridho dari Allah SWT, disamping itu juga dibutuhkan ilmu yang memadai, karena tidak sedikit orang yang mengesampingkan pemahanan dan penguasaan ilmu tentang puasa dan bebagai hal yang terkait dengan bulan Ramadhan. Kebanyakan mereka menjalankan ibadah puasa Ramadhan hanya berdasarkan rutinitas tahunan yang memang biasa mereka lakukan. Banyak diatara kita yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tanpa mengetahui, rukun-rukun yang wajib dilakukan atau apa saja yang dapat membatalkan puasa, atau apa saja yang dapat menjadi kan bulan ini sebagai bulan yang bernilai lebih dari seribu tahun. Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dan mengetahui rambu-rambunya serta memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan maka itu akan menjadi pelebur dosa yang dilakukan sebelumnya". [HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi].
Disamping keimanan dan ilmu pengetahuna tentang ramadhan, salah satu yang juga perlu diperhatikan dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadahan adalah kesehatan fisik, jangan sampai karena fisik yang lemah kita tidak dapat melaksanakan ibadah pada bulan yang mana nilai ibadah ini dilipat gandakan. Kami dari Pondok Bekam Indonesia yang disuport oleh bekamdisurabaya blogspot menyarankan untuk melakukan
Bekam atau Al-Hijamah, sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan, disamping untuk pengobatan. Selain bekam atau Al-Hijamah, mengkonsumsi Madu dan Kurma ketika sahur maupun berbuka sangat
disarankan. Semoga dengan melakukan hal-hal diatas tubuhkita akan selalu sehat selam Ramadhan dan setelahnya.
Wassalam, Pondok Bekam Indonsia dan bekamdisurabaya.
Rasulullah SAW dan para sahabat adalah contoh yang patut kita tiru dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Setiap kali Ramadhan datang, Beliu Rasulullah SAW menggumpulkan para sahabatnya untuk
memberikan pemahaman yang benar tentang ramadhan. Rasulullah SAW bersabda :" Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini, dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do'a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakan kalian pada para malaikatNya. Maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari kalian. Karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapat rahmat Allah pada bulan ini" [HR. Ath-Thabrani].
Dalam hadits yang diriwayatkan Ath-Thabrani tersebut Rasulullah SAW menjelaskan perbedaan yang sangat jelas antara bulan suci Ramadhan dengan bula-bulan lainnya dalam setahun. Bulan Ramadhan ini adalah bulan keberkahan yang penuh dengan rahmat, ampunan dosa, dan Allah menjanjikan lewat lisan Rasulnya yang memiliki gelar al-amien bahwa do'a-doa hambanya yang beriman akan dikabulkan. Jadi sudah selayaknyalah bagi orang-orang yang jiwanya dipenuhi dengan keimanan menyambut kehadiran bulan yang sangat istimewa ini dengan sepenuh hati, layaknya menyambut kedatangan kekasih hati, bahkan melebihi.
Rasulullah SAW menunjukan kepada para sahabat dan kita semua bagaimana keseriusan beliu dalam menyongsong kedatangn bulan mulia ini. Beliau sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum datangnya
Bulan Ramadhan. Keseriusan beliu Rasulullah SAW dapat kita lihat ketika mulai memasuki bulan Sya'ban, sebagaimana yang disampaikan istri beliau Ummul mu'minin Aisyah radiallahu 'anha. " Saya belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan, sebanya puasa yang beliau lakukan dibulan Sya'ban. Dalam riwayat lain, "Beliau berpuasa dibulan Sya'ban, kecuali sedikit hari (yang beliau tidak berpuasa, red)".[HR. Muslim]. Para sahabatpun tidah kalah bersungguh-sungguhnya dalam menyambut kedatagan tamu agung ini . "Mereka -yakni para sahabat- selalu berdo'a kepada Allah selama 6 [enam] bulan agar mereka dapat berjumpa dengan bulan suci Ramadhan".
Dalam rangka menyambut bulan mulia ini dibutuhkan keimanan yang kuat menggapai ridho dari Allah SWT, disamping itu juga dibutuhkan ilmu yang memadai, karena tidak sedikit orang yang mengesampingkan pemahanan dan penguasaan ilmu tentang puasa dan bebagai hal yang terkait dengan bulan Ramadhan. Kebanyakan mereka menjalankan ibadah puasa Ramadhan hanya berdasarkan rutinitas tahunan yang memang biasa mereka lakukan. Banyak diatara kita yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tanpa mengetahui, rukun-rukun yang wajib dilakukan atau apa saja yang dapat membatalkan puasa, atau apa saja yang dapat menjadi kan bulan ini sebagai bulan yang bernilai lebih dari seribu tahun. Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dan mengetahui rambu-rambunya serta memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan maka itu akan menjadi pelebur dosa yang dilakukan sebelumnya". [HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi].
Disamping keimanan dan ilmu pengetahuna tentang ramadhan, salah satu yang juga perlu diperhatikan dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadahan adalah kesehatan fisik, jangan sampai karena fisik yang lemah kita tidak dapat melaksanakan ibadah pada bulan yang mana nilai ibadah ini dilipat gandakan. Kami dari Pondok Bekam Indonesia yang disuport oleh bekamdisurabaya blogspot menyarankan untuk melakukan
Bekam atau Al-Hijamah, sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan, disamping untuk pengobatan. Selain bekam atau Al-Hijamah, mengkonsumsi Madu dan Kurma ketika sahur maupun berbuka sangat
disarankan. Semoga dengan melakukan hal-hal diatas tubuhkita akan selalu sehat selam Ramadhan dan setelahnya.
Wassalam, Pondok Bekam Indonsia dan bekamdisurabaya.